Oleh Rizky Wahyu Ramadhan
(Presiden mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jambi dan Korda BEM SI Rakyat Bangkit)
Permasalahan batubara yang kian memanas hari demi hari di Provinsi Jambi. Melihat dari kondisi sekarang semaraknya pesta demokrasi permasalahan ini memuncak di karenakan pemberhentian pengangkutan batubara selama pesta demokrasi ini berlanjut.
Aksi demontrasi oleh sopir batubara yang berlangsung pada 22 Januari hingga 24 Januari 2024 adalah bukti kekecewaan para sopir batubara. Melihat hal ini sebagai mahasiswa dan rakyat provinsi Jambi hal yang terjadi sekarang di karenakan tidak ada ketegasan penegakan hukum perihal angkutan batubara yang masih melanggar hukum yang sudah berlaku dan tidak terealisasinya jalur khusus angkutan batubara.
Bukanya tidak memperbolehkan angkutan batubara berjalan tapi tidak memperbolehkan angkutan batubara ini melewati batasan hukum yang sudah ada, terlepas dari itu prihatin juga sebenarnya melihat kondisi ekonomi sopir angkutan batubara. Melihat kondisi permasalahan hari ini sebenarnya mahasiswa dan masyarakat menuntut janji pak gubernur agar terealisasinya jalur khusus batubara agar hal ini cepat terselesaikan sehingga tidak ada lagi pelanggaran hukum oleh angkutan batubara.
Juga hal ini agar semua kembali normalnya kondisi ekonomi yang ada di provinsi Jambi khususnya kondisi ekonomi sopir angkutan batubara.
Menimbang dan mengingat dari kejadian-kejadian pelanggaran yang dilakukan oleh sopir batubara, jalur khusus batubara adalah hal yang harus cepat direalisasikan. Di masa pesta demokrasi ini di tambah lagi permasalahan batubara yang memanas di provinsi Jambi hal ini akan menjadi catatan hitam untuk pemerintahan provinsi Jambi khususnya pak gubernur yang akan mencalonkan lagi sebagai calon gubernur provinsi Jambi periode selanjutnya.