SWARANESIA.COM– Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat transformasi pelayanan publik berbasis teknologi digital. Salah satu langkah nyata yang kini mulai diterapkan adalah sistem pembayaran parkir non tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di seluruh wilayah Kota Jambi.
Kebijakan ini dinilai sebagai terobosan penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan efisien. Selain memudahkan masyarakat, sistem ini juga membantu penertiban dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
Sekretaris BPD HIPMI Provinsi Jambi, Revki Ramadhoni, menyampaikan apresiasinya atas langkah progresif yang diambil oleh Pemkot Jambi. Menurutnya, penerapan QRIS untuk parkir bukan hanya soal digitalisasi pembayaran, tetapi juga menciptakan ekosistem parkir yang lebih tertib dan menguntungkan semua pihak.
“Ini langkah sederhana yang berdampak besar. Di satu sisi PAD terkumpul dengan baik, petugas parkir mendapatkan hak yang pantas dan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sementara masyarakat juga diuntungkan karena proses pembayaran menjadi lebih mudah,” ujar Revki, Kamis (27/6/2025).
Tak hanya itu, menurut Revki, kebijakan ini juga menjawab keluhan para pelaku UMKM yang memiliki toko atau ruko di ruas-ruas jalan utama Kota Jambi. Selama ini, keberadaan parkir liar sering kali menimbulkan kesemrawutan dan membuat calon pembeli enggan singgah, sehingga berdampak pada sepinya usaha mereka.
“Dengan sistem yang lebih tertib dan transparan ini, para pelaku UMKM bisa kembali bernapas lega. Ruang akses ke tempat usaha mereka jadi lebih teratur dan nyaman bagi pelanggan. Ini bukan hanya solusi teknis, tapi juga dorongan nyata bagi keberlangsungan ekonomi kecil menengah di Jambi,” tambahnya.
Revki juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung kebijakan ini dengan menjaga ketertiban dan ikut menggunakan sistem pembayaran QRIS.
“Tinggal lagi kita sebagai warga ikut menjaga suasana dan semangat baik ini, agar sistem yang sudah dibangun pemerintah kota dapat berjalan sesuai harapan bersama,”tutupnya.
Dengan inovasi ini, Pemerintah Kota Jambi berharap dapat terus mendorong digitalisasi pelayanan publik di berbagai sektor, sebagai bagian dari visi besar menuju smart city yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
