SWARANESIA.COM,JAMBI,- Calon Wakil Gubernur Jambi Ratu Munawaroh Zulkifli bertemu dengan pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Provinsi Jambi. Dalam pertemuan tersebut Ratu berbicara soal empat pilar pembangunan.
“Ada empat pilar penting dalam sebuah proses pembangunan,” kata Ratu saat bertemu para pengurus BAMAG Provinsi Jambi sembari makan siang di Rumah Makan Gantino Baru, Thehok, Senin (28/9/2020).
Selanjutnya Ratu menjelaskan satu – persatu makna empat pilar yang dimaksud.
Pertama, persoalan infrastruktur. Ratu menyebut bahwa dirinya akan bekerja untuk memastikan bagaimana infrastruktur ini benar – benar sampai ke kantong – kantong ekonomi dan dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti pembangunan sekolah, jalan dan jembatan.
Kedua, tentang dunia usaha atau enterpreneur. Dalam hal ini, dirinya mengingingkan agar para pelaku usaha benar – benar bisa berinvestasi dengan lancar, yang disebutnya sebagai karpet merah.
“Karpet merah harus terbentang untuk para pelaku usaha di Provinsi Jambi. Karena yang menggerakkan ekonomi adalah para pengusaha kita. Saya akan pastikan, para pelaku usaha akan benar – benar bisa berinvestasi dengan sangat lancar di Jambi ini, tanpa ada yang mengganggu, demi kemajuan negeri Jambi kedepan,” ucap Ratu.
Ketiga, persoalan supremasi hukum. Ratu menegaskan akan adanya keadilan hukum di Jambi. “Yang benar harus kita katakan benar, dan yang salah harus kita katakan salah. Saya pastikan itu,” tegasnya.
Dan yang terakhir, kata Ratu adalah hubungan pemerintah dan para pemimpin agama harus benar – benar terjalin dengan sangat baik.
“Hubungan keduanya ini harus benar – benar harmonis. Karena, kehadiran para pemimpin agama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dan, dari berbagai persoalan di negeri ini, kuncinya terdapat pada para pemimpin agama ini. Insya Allah jika terpilih nanti, saya akan terus menjalin hubungan baik ini,” kata Ratu.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Provinsi Jambi, Pendeta Deddy Dusherman, dan Anggota DPRD Provinsi Jambi, Nur Tri Kadarini, serta perwakilan para pendeta se – Provinsi Jambi.