SWARANESIA.COM,JAMBI- DEBALANG Depati Safrizal (45) merupakan Suku Anak Dalam, kebingungan tidak tau mau mengadu kemana. Soalnya haknya sebagai warga negara merasa tidak pernah dipenuhi haknya baik fasilitas negara.
Debalang Depati Safrizal atau sering disapa Bri merasa keberatan soal status administrasi daerah yang dianutnya. Padahal dia adalah warga asli Indonesia.
Kebingungan Bri ini sangat beralasan karena daerahnya Pangkalan Ranjau secara administrasi masuk dalam Kabupaten Batanghari, namun dia dan warganya ber KTP Muarojambi. Saat ini jumlah Kepala Keluarga di Pangkalan Ranjau berjumlah Seribuan Kepala Keluarga.
Daerah Pangkalan Ranjau ini adalah daerah kawasan PT REKI. Dari berbagai desa yakni alam Sakti Mandiri, Sungai Jerat, Sungai Simpur, Sungai Renyah dan Duren 9.
” Selama 75 tahun bangsa ini merdeka kami belum pernah mendapatkan fasilitas negara, ” Ujar Bri saat ditemui tim swaranesia.com, Kamis, (12/12)
Dia bilang status warga dan daerah ini selalu menjadi konflik berkepanjangan, tidak pernah menemukan solusi kongkrit dari pemerintah.
Bri mengeluhkan saat ini dia sangat kesulitan untuk mendapatkan fasilitas negara seperti kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Hal itu membuat warga di kawasan tersebut serba terbatas untuk menuntut haknya sebagai warga negara.
” Paling-paling kami diminta untuk menggunakan hak pilih saat Pemilihan umum kepala daerah, Presiden dan legislatif, ” Ujarnya.
Dia bilang sudah beberapa kali mengadu pada anggota dewan bahkan pemerintah setempat, ” Ujar Bri
Dia mengatakan pernah mengadu pada Bupati Muarojambi yakni Masnah Busro. Katanya saat ini pemerintah akan membawa perwakilan warga untuk ke kementerian dalam negeri. Tapi menurut Bri hal itu belum juga terlaksana. (Andika/swaranesia.com)
Discussion about this post