SWARANESIA.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluhkan fasilitas, sarana dan prasarana untuk melakukan pemadaman kebakaran di lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal disampaikan kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni saat rapat dengar pendapat dengan dewan provinsi Jambi, Rabu (18/9).
Bachyuni mengatakan saat aksi kebakaran, alat dan kebakaran sangat terbatas bahkan seadanya saja.
Menurut Bachyuni saat ini sudah 102 petugas BPBD yang berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
” Anggaran untuk petugas kami sebanyak 145 ribu rupiah per hari per personel, dengan rincian 100 ribu insentif dan 45 ribu untuk uang makan. Tapi itu suda biasa, ” Ujar Bachyuni, Rabu (18/9).
Saat ini kata Bachyuni, untuk menindaklanjuti kasus kebakaran masih sangat terbatas, termasuk di Muaro Jambi.
Lebih lanjut Bachyuni mengatakan saat ini ada 8 kabupaten dianggap rawan kebakaran dari 11 kabupaten di Provinsi Jambi . Kecuali Kota Jambi, Sungaipenuh dan Kerinci.
Dia mengatakan ada 150 Desa dari 1400 per kabupaten yang difokuskan untuk mengurangi kebakaran.
” Kebakaran ini 99 persen karena ulah manusia, ” Ujar Bachyuni. (Andika, Swaranesia.com)
Discussion about this post