SWARANESIA.COM, Jakarta – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro mengatakan telah mendapat info tersebut dari yang bersangkutan.
“Tadi, beliau ngomong begitu [mengundurkan diri] sama saya,” kata Asiantoro saat dihubungi, Jumat (1/11).
Namun Asiantoro menolak berbicara lebih lanjut terkait pengunduran diri Edy. Asiantoro juga mengaku tidak tahu menahu alasan Edy mundur dari jabatannya.
“Alasannya enggak tahu. Senin nanti saja,” lanjut dia.
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Edy Junaedi namun telepon selularnya tak aktif.
Sebelumnya Dinas Pariwisata tersandung kasus dana promosi influencer asing sebesar Rp5 miliar. Anggaran itu diketahui untuk membiayai kegiatan promosi pariwisata ibu kota melalui media sosial.
Berdasarkan usulan pada Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) DKI 2020, dana itu akan digunakan untuk membiayai aktivitas pariwisata yang oleh influencerdi media sosial.
Dana sebesar Rp 5.008.691.930 itu disasarkan pada lima influencer. Influencer secara umum adalah orang yang memiliki pengikut relatif besar di media sosial sehingga dijadikan model panutan.
Belakangan, Asiantoro mengatakan anggaran tersebut telah dicoret karena penghematan anggaran yang dilakukan oleh DKI Jakarta.
“Sekarang kegiatannya sudah dimatikan atau dicoret, jadi enggak ada lagi anggaran untuk kegiatan tersebut,” kata Asiantoro pada Sabtu lalu.