JAMBI – Fungsi DPRD Provinsi Jambi tampaknya sudah cenderung tak dianggap lagi oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Pernyataan ini disampaikan oleh Abun Yani, SH anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi (6/9) Rabu ini.
Menurutnya dalam pembahasan APBD Perubahan Provinsi Jambi (5/9) malam kemarin ditemukan kurang lebih 10.492177806 milyar total usulan program di PUPR yang setelah di cek dilapangan dan keterangan dri dinas pupr 21 kegiatan/paket telah selesai dikerjakan, namun pembahasan baru mulai dilakukan.
Dalam catatan pembahasan, Abun Yani mengatakan ada beberapa kegiatan yang sudah di kerjakan tapi belum di anggarkan
1. Pembangunan pagar pendopo rumah dinas Gubenur 180 juta.
2. Lanskap pendopo rumah dinas gubenur 150 juta.
3. Prmbangunan gerbang pendopo rumah dinas gubebur 180 juta.
4. Pemasangan conblok pendopo rumah dinas gubenur 190 juta.
Total ada 21 paket/kegiatan yang mendahului anggaran dalam pembahasan APBD Perubahan.
” Sayo terkejut nian, seolah dewan provinsi tak dihargai lagi oleh eksekutif, bayangkan, ada 10 milyar yang diajukan PU, tapi setelah saya cek dilapangan, proyek telah selesai, gimana ini tata kelola pemerintan provinsi yang sekarang, ” ungkap anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Ketika ditanya proyek yang mendahului pembahasan itu Abun Yani mengatakan salah satunya proyek jalan VIP Bandara STS Jambi 6.2 M dan pekerasaannya jalan vip bandara 820 juta.
Dalam hal ini Abun minta KPK dan APH memberi atensi akan masalah ini. Secara pribadi Abun Yani mengatakan jika pembahasan ini dilanjutkan dan di setujui di banggar saya pastikan ada badai besar akan terjadi disana nanti.
Discussion about this post