SWARANESIA.COM- Rishi Sunak resmi akan menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris. Ia menjadi pemimpin Partai Konservatif setelah pesaing utamanya Penny Mordaunt, keluar dari pemilihan, sebelum suara dari anggota parlemen (MP) diumumkan Senin sore.
Namun, mengutip CNBC International, Sunak tidak secara otomatis menjadi PM hari ini. Karena mantan PM sebelumnya, Liz Truss, masih harus menghadap Raja Charles III.
dirinya akan menjadi pria keturunan Asia dan hindu pertama yang memimpin Downing Street. Bagaimana sosoknya?
Sunak lahir pada 12 Mei 1980 di Southampton, Inggris. Kedua orang tuanya merupakan orang Asia, yang datang dari India ke Inggris dari Afrika Timur. Ayahnya adalah dokter dan ibunya memiliki toko kimia.
Pria berusia 42 tahun ini mengenyam pendidikan di sekolah swasta sebelum pergi ke Universitas Oxford untuk belajar filsafat, politik dan ekonomi (PPE), gelar pilihan di universitas pilihan untuk elit politik Inggris. Ia kemudian meraih gelar master di bidang administrasi bisnis (MBA) dari Universitas Stanford di Amerika Serikat (AS) sebagai Fulbright Scholar.
Di Stanford, ia bertemu calon istrinya, Akshata Murty, putri seorang miliarder India. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Sunak bekerja untuk Goldman Sachs sebelum pindah ke hedge fund atau pengelola investasi global.
Sunak memiliki kekayaan gabungan sebesar 730 juta poundsterling atau setara Rp12,9 triliun pada tahun 2022, menjadikan mereka orang terkaya ke-222 di Inggris menurut Sunday Times Rich List. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan.
Rishi Sunak berbagi kekayaan sekitar $824 juta dengan istrinya, yang menghindari pembayaran pajak Inggris atas penghasilannya di luar negeri sebesar $13 juta/tahun sampai tekanan meningkat di tengah krisis biaya hidup. Kekayaan pribadi mereka dinilai lebih tinggi daripada milik Raja Charles (tidak termasuk aset negara seperti permata dan istana
Namun citranya semakin luntur saat kasus urusan pajak pribadinya dan keluarganya, serta saat mendorong pajak ke level tertinggi 70 tahun untuk mulai membayar kembali tagihan Covid ketika krisis parah biaya hidup.
Pasca mengalami serangkaian skandal, termasuk yang terkait mantan PM Boris Johnson, Sunak menjadi menteri kedua yang mengundurkan diri dari pemerintahannya. Ini memberikan pukulan mematikan politik kepada Johnson dan akhirnya