SWARANESIA.Biasanya topik hiburan di grup ini didominasi oleh kpop dan anime, untuk itu kita akan rehat sebentar. Kali ini kita akan membahas tentang novel-novel karya penulis Indonesia yaitu Tere Liye.
Darwis atau lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah seorang penulis novel dan akuntan kelahiran Lahat, 21 Mei 1979. Memulai debut pada tahun 2005 dengan novelnya yang berjudul “Hafalan Shalat Delisa” yang bahkan mendapat adaptasi film layar lebar. Hingga kini telah lebih dari 30 judul novel yang telah ia terbitkan.
Untuk yang suka membaca novel, inilah rekomendasi novel-novel karya Tere Liye.
1. Hujan (2016)
Kisah yang berlatar belakang tahun 2050 ini mengisahkan seorang anak yatim piatu yang bernama Lail. Anak ini menginkan dirinya bisa melupakan perasaan sakit yang ia derita dengan sebuah alat canggih pada masa itu. Cara kerja alat ini adalah dengan menceritakan kembali kenangan pahit yang pernah dirasakan pada masa lalu tanpa ada satu pun fakta yang dilewatkan.
2. Pulang (2015)
Sebuah cerita tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit. Novel yang bertemakan keluarga dan persahabatan ini menceritakan seorang remaja berusia 15 tahun yang bernama Bujang.
Cerita ini bermula ketika Bujang diajak oleh teman ayahnya untuk membasmi babi hutan. Bujang dan orang yang mengajaknya, Tauke, dan kelompoknya berhasil membasmi babi hutan sekaligus pemimpin babi hutan yang besarnya luar biasa.
Setelah ini, Bujang diajak oleh Tauke untuk pergi ke kota dan dia pun diangkat sebagai anggota keluarga Tong. Lambat laun, cerita memuncak ketika salah seorang anggota keluarga Tong melakukan pengkhianatan. Akankah Bujang yang dibantu oleh keluarga Tong bisa merubah keaadan pada keluarga ini?
3. Rindu (2014)
Buku yang berjudul Rindu ini menceritakan mengenai kerinduan penumpang kapal Blitar Holland untuk menunaikan Ibadah Haji. Kisah ini berlatar tahun 1938, sehingga menunaikan haji pada zaman itu merupakan perjalanan yang melelahkan dengan waktu berbulan- bulan dan penuh perjuangan, mengorbankan banyak waktu, tenaga harta bahkan hingga nyawa.
“Setiap perjalanan selalu disertai oleh pertanyaan-pertanyaan”. Cerita dalam buku ini adalah tentang pertanyaan-pertanyaan sepanjang cerita. Ada lima pertanyaan yang dibawa oleh para penumpang kapal Blitar Holland, dengan berjalannya cerita setiap pertanyaan dijawab satu per satu dengan pesan yang mendalam.
4. Negeri Para Bedebah (2012)
Buku yang dirilis pertama kali pada tahun 2012 ini mengisahkan seorang pemuda, Thomas yang berprofesi sebagai konsultan keuangan yang sangat pandai dan juga populer. Dia berniat untuk menyelamatkan Bank Semesta milik Om Liem (Kakak Edward, ayahnya Thomas) dari ‘likuidasi yang direncanakan’ hanya dalam jangka waktu 2 hari.
Thomas tak berjuang sendirian, ia dibantu oleh kawan-kawannya. Thomas mempunyai ide untuk menyelamatkan Om Liem dengan menculiknya dan disembunyikannya ditempat yang ia tentukan guna memperlambat likuidasi pada Bank Semesta. Sembari dikejar-kejar polisi, bisakah Thomas menyelamatkan Om Liem dan juga Bank Semesta?
5. Bidadari Bidadari Surga (2008)
Novel Bidadari-Bidadari Surga ini menceritakankan tentang pengorbanan seorang kakak, Laisa untuk adik-adiknya Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta di Lembah Lahambay supaya adik- adiknya ini bisa melanjutkan pendidikan mereka. Laisa berkorban dengan bekerja dibawah terik matahari setiap harinya dengan mengolah gula aren setiap jam 4 pagi serta dimalam hari menganyam rotan. Meski berasal dari darah yang berbeda, tak membuat Laisa mengurangi rasa sayangnya kepada adik-adiknya itu.
6. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
Karangan pria asal Lahat ini menceritakan kehidupan adik kakak Tania dan Dede yang harus putus sekolah dan menjadi pengamen karena keterbatasan ekonomi keluarga setelah meninggal ayah mereka. Tania dan Dede harus tinggal didalam rumah kardus bersama Ibu mereka yang menderita sakit-sakitan.
Kehidupan kakak beradik itu berubah setelah bertemu dengan seorang pria yang bernama Danar. Danar merupakan seorang karyawan dan juga penulis buku anak-anak. Danar begitu baik dengan keluarga ini sehingga mereka menganggapnya seperti malaikat. Tania sangat mengagumi pria itu karena selain baik, dia juga punya wajah yang tampan.
Suatu ketika Danar memberikan mereka rumah kontrakan sehingga Tania, Dede dan ibunya tidak lagi tinggal di rumah kardus yang tak layak huni. Tania dan Dede pun kembali sekolah dan ibunya berusaha dengan berjualan kue. Mereka pun semakin layaknya seperti keluarga. Suasana pun berubah ketika Danar membawa teman dekatnya yang bernama Ratna. Tania merasa cemburu, ia tidak suka melihat kedekatan antara Danar dengan Ratna. Rasa tidak suka ini bukan sekedar perasaan iri seorang adik tapi Tania kecil belum bisa mengerti apa arti perasaan yang ia alami itu.
7. Hafalan Shalat Delisa (2005)
Ada sebuah keluarga harmonis di Lhok Nga, Aceh, yang selalu menanamkan tatanan ajaran Islam dalam kesehariannya. Mereka adalah keluarga Ummi Salamah dan Abi Usman. Mereka memiliki 4 bidadari yang solehah: Alisa Fatimah, kembar bersaudara, Alisa Zahra & Alisa Aisyah, dan Alisa Delisa.
Ibu Delisa, Ummi Salamah menjanjikan kalung bertuliskan huruf “D” yang akan diberikan kepada Delisa ketika ia hafal bacaan shalatnya. Pada suatu saat, Delisa akan melaksanakan ujian hafalan bacaan shalat yang didampingi oleh ibunya dengan tanggannya menggenggam kalung hadiah saat Delisa tuntas menguasai hafalanya.
Namun, awal mula konflik dimulai ketika Delisa membaca bacaan shalat guncangan dahsyat pun muncul. Sembari membaca dengan khusyu bacaan shalatnya, Delisa tetap tegar dengan guncangan dan terjangan tsunami yang dirasakannya.
8. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009)
Karya ini menceritakan tentang kisah Rehan, seorang anak yatim yang merenung di langit senja dan bercucuran air matanya. Kemudian kisah berlanjut ketika Ray yang meniti usia tua, dan harus pergi ke Rumah Sakit berulang kali. Ketika Ray di penghujung maut, Ray didatangi oleh seorang lelaki tua yang akan menjawab 5 pertanyaan Ray. Ray menanyakan tentang persoalan hidupnya yang dianggapnya buruk dan Tuhan seakan tak adil kepadanya.
9. Tentang Kamu (2016)
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita.
Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali. aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu, Rasa sakit, Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
10. Moga Bunda Disayang Allah (2006)
Buku ini menceritakan seorang anak dari pengusaha sukses, anak itu bernama Melati.
Bocah berusia 6 tahun ini harus menderita kebutaan dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 tahun itu dunia melati menjadi gelap. Dia tidak memiliki akses untuk bisa mengenal dunia dan seisinya. Melati tidak pernah mendapatkan cara untuk mengenali apa yang ingin dikenalnya.
Rasa ingin tahu akan dunia harus dipendam, membuat Melati frustasi dan sulit dikendalikan. Melati kecil hanya bisa mengucap Baa dan Maa. Orang tuanya (keluarga HK) berusaha mencoba berbagai cara untuk mengobati Melati.
Bahkan keluarganya rela mengundang tim dokter dari berbagai wilayah demi kesembuhan putri semata wayangnya. Hingga suatu ketika seorang dokter menyarankan agar bertemu dengan seorang pemabuk.
Sekian rekomendasi novel karya Tere Liye.
Panjang umur pengetahuan, panjang umur ruang pengetahuan!
Sumber:
1. https://id*m*wikipedia*org/wiki/Tere_Liye_(penulis)
2. https://nisomnia*com/rekomendasi-novel-tere-liye-terbaik/